Freedom of Learn Pengalaman Mengikuti MBKM 2023

 

Freedom of Learn Pengalaman Mengikuti MBKM  2023 


Pengalaman Mengikuti MBKM  yang saya dan beberapa mahasiswa ikuti kurang lebih selama empat bulan cukup memberikan kesan menarik. Program MBKM yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan,, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memiliki banyak opsi program buat kamu para mahasiswa.

 

Bagi saya mengikuti MBKM adalah experience tersendiri dimana keluar dari comfort zone. Tentunya setiap mahasiswa yang mengikuti program MBKM ini mempunyai cerita uniknya masing-masing.

 

Banyak penawaran yang diberikan dari KEMENDIKBUDRISTEK, diantaranya ada Kampus Mengajar, MSIB, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Wirausaha Merdeka, IISMA, Praktisi Mengajar, Bangkit, Gerilya. Untuk Info lebih lanjut kamu bisa langsung mengecek di website kampus merdeka kemdikbud di sini.

 

Mengabdi Sementara Berdampak Selamanya

Selama kurang lebih empat bulan, saya mengikuti program kampus merdeka yaitu Kampus Mengajar. Masuk ke dalam periode Kampus Mengajar Angkatan 5 dimana melalui program ini saya bisa melakukan pengabdian dengan terlibat secara langsung pada proses pengajaran di sekolah.

 

Penempatan sendiri di Sekolah Dasar yang terletak di domisili saya sendiri. Kurang lebih ditempuh dengan waktu 45 menit dari rumah. Memang kebanyakan dari mahasiswa yang mengikuti Kampus Mengajar akan ditempatkan di domisilinya masing-masing sesuai dengan data alamat penempatan yang kamu isi.

 

Saya akan sharing terkait dengan Pengalaman Mengikuti MBKM  khususnya program kampus mengajar dimana cerita ini bisa menjadi bekal kamu yang ingin mengikuti program tersebut. Ada beberapa keunikan atau pengalaman yang banyak saya dapatkan ketika mengikuti kampus mengajar, diantaranya.


  • Bonus keindahan alam

Pemandangan setiap hari yang saya lihat adalah area persawahan dan pegunungan. Sangat bersyukur rasanya sudah ditempatkan di sekolah dengan vibes yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

 

Uniknya pada bulan-bulan penerjunan juga berbarengan dengan musim tanam jagung. Saya melihat bagaimana proses olahan jagung dari mulai ditanam hingga musim panen. Kentalnya budaya masyarakat yang saling bergotong royong membuat kerukunan antar sesama masih sangat terjaga hingga saat ini.


  • Olah rasa dan pikiran dengan Guru

Insight atau pikiran saya seketika melebar dengan ilmu-ilmu baru yang diberikan oleh Bapak/Ibu Guru di Sekolah Dasar tempat saya mengabdi. Bagaimana cerita perjuangan beliau-beliau yang awalnya menjadi guru honorer hingga guru CPNS atau P3K. Thats real guyss ada di dunia pendidikan.

 

Begitu hebatnya perjuangan yang dilalui untuk bisa hidup lebih sejahtera. Materi demikian nilai sosial, empati tidak pernah saya dapatkan di bangku perkuliahan. Namun ketika saya mengikuti program Kampus Mengajar dimana linier di bidang pendidikan membuka wawasan baru bagi saya.


  • Wadah menyalurkan ilmu selama di bangku perkuliahan

Tujuan utama mahasiswa mengikuti program Kampus Mengajar adalah untuk membantu sekolah-sekolah pilihan guna meningkatkan literasi dan numerasinya. Dalam upaya mengingkatkan literasi dan numerasi ini kamu diharuskan untuk membuat sebuah program kerja.

 

Ilmu dan pengalaman kamu selama di perkuliahan bisa disalurkan atau diaplikasikan di sekolah penempatan. Banyak program yang bisa kamu inisiasikan, misalnya rutinitas literasi atau budaya membaca buku, pilah kosakata yang baik dan benar, dan masih banyak lagi tentunya program yang menarik untuk anak-anak.

 

Tidak semua mahasiswa memiliki kesempatan yang sama dalam mengikuti program MBKM khususnya Kampus Mengajar. Jika kamu adalah satu diantara ribuan orang yang terpilih gunakan waktumu untuk mengabdi dengan sungguh-sungguh.

 

Tidak sedikit yang harus dikorbankan untuk mengambil sebuah keputusan yang bijak. Pengalaman Mengikuti MBKM   dapat mengasah skill jika kamu berpikir dengan positif. Waktu adalah uang dan gunakan waktumu untuk hal-hal yang positif.

 

Semoga Bermanfaat!!

 

 

 

Komentar

Postingan Populer