KONSEP DASAR MANAJEMEN

Dosen Pengampu: Agung Kuswantoro, S.Pd., M.Pd


1. Pengertian Manajemen
    Manajemen adalah suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja melalui orang-orang     dan sumber daya lainnya.
2. Proses Manajemen
    a. Perencanaan: Proses yang menyangkut perencanaan, strategi dan taktik di masa yang akan datang.
    b. Pengorganisasian: Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan            dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organsasi yang tepat, sistem dan lingkungan            yang kondusif dan memastikan sluruh pihak dapat bekerja secara efektif dan efisien guna                        mencapai tujuan organisasi.
    c. Pengarahan: Proses implementasi semua pihak dalam organisasi oleh seluruh pihak dalam                     organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawab         dengan penuh kesadarn dan produktifitas yang tinggi.
    d. Pengendalian: Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang                        dilakukan berjalan sesuai dengan target yang diharapkan.
3. Manajemen ada 4, yaitu:
    a. Manajemen SUmber Daya Manusia: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk                         memperoleh SDM yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana SDM tersebut dapat         dipelihara dan bekerja dengan kualitas pekerjaaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
    b. Manajemen Operasional: Kegiatan maanjemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk         yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen dengan teknik                 produksi yang dilakuka dengan seefisien mungkin.
    c. Manajemen Pemasaran: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk mengidentifikasi apa            sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen dan bagaimana cara untuk mewujudkan                         pemenuhannya.
    d. Manajemen Keuangan: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memastikan bahwa                kegiatan bisnis yang dilakukan mapu mencapai tujuan secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan            profit. 

    Manajemen berarti memajukan tiap pekerjaan sedemikian, sehingga ia berhasil mencapai kedudukan tertinggi untuk kecakapannya bukan karena favoritisme atau faktor lain yang sama sekali tidak berkaitan dengan kjabatan yang dipangkunya. Sayangnya ada sejumlah manajer yang memperoleh posisi kemanajerannya karena hubungan mereka dengan orang-orang penting tertentu atau karena faktor-faktor yang sama sekali tidak berkaitan dengan pekerjaan mereka. Disamping itu, tidak ada sandar obyektif yang disepakati bersama yang dapat digunakan untuk menilai kinerja manajer, maka dalah lebih sulit untuk menilai manajer dibanding menilai, misalnya: guru, dosen, bidan, dan profesi lainnya.

    Manajemen adalah sebuah profesi, tetapi menurut kriteria yang lain, tidak demikian sekarang ini dapat dilihat dari berbagai indikasi yang menunjukkan bahwa manajemen sedang mengarah pada kecenderungan meningktanya profesionalisme baik dunia bisni maupun organisasi perusahaan, organisasi non profit. Nampaknya, tekanan sosial yang berlangsung sekarang dapat mengundang munculnya kesadaran akan timbulnya standar etik yang baku. 

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

    Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776. Contoh Adam Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang masing-masing melakukan pekerjaan khusus, perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari.
Adam Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan: 
1. Meningkatkan keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja
2. Menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas
3. Menciptakan mesin dan penemuan lain yang menghemat tenaga kerja

    Peristiwa kedua yaitu adanya revolusi industri di Inggris. Revolus industri menandai adanya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia yang berakibat pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membuthkan teori yang dapat membantu memastikan cakupan persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, sehingga ilmu manajemen mulai dikembangkan oleh para ahli. 

    Ada tiga teori pemikiran manajemen beserta tokoh- tokohnya, yaitu:
1. Teori manajemen klasik
    a. Robert Owen
    b. Charles Babbage
2. Teori manajemen ilmiah
    a. Frederick Winslow Taylor
    b. Frank Bunker Gilbreth dan Lilian Gilbreth
    c. Hendry Laurance Gantt
    d. Harrington Emerson
3. Teori organisasi klasik
    a. Hanry Fayol
   
Pati, 07 September 2020
Ditulis di Rumah 

By: Windi Ivariana Novelia

Komentar

Postingan Populer