Upaya Meningkatkan Minat Baca Melalui Komunitas Pegiat Baca di Desa Gempolsari di Tengah Pandemi Covid-19

  

Nama   : Windi Ivariana Novelia

NIM    : 7101420149

Kelas   : Senin Sore Pukul 15:00 WIB

Dosen Pengampu :Agung Kuswantoro, S. Pd., M. Pd

Upaya Meningkatkan Minat Baca Melalui Komunitas Pegiat Baca di Desa Gempolsari di Tengah Pandemi Covid-19

Assalamualaikum wr.wb

Upaya Meningkatkan Minat Baca Melalui Komunitas Pegiat Baca di Desa Gempolsari di Tengah Pandemi Covid-19

Di dunia saat ini sedang marak-maraknya wabah Covid-19, penyakit ini disebabkan oleh Koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah Covid-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada tanggal 1 Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020. Sehubungan dengan hal itu Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah pada 18 Maret 2020 segala kegiatan didalam dan diluar ruangan di semua sektor sementara waktu ditunda demi mengurangi penyebaran Covid-19. Dengan dikeluarkannya Surat Edaran ini tentunya sangat berimbas pada semua factor, tak terkecuali pendidikan. Pendidikan termasuk pendidikan literasi atau kebudayaan membaca saat ini berkurang akibat adanya pandemi Covid-19. Termasuk di Desa Gempolsari, tingkat minat baca masyarakat menurun drastis akibat adanya pandemi Covid-19, ditambah lagi layanan ARPUSDA (Perpustakaan Daerah) yang masih ditutup akiibat Covid-19. Dari masalah diatas , timbullah suatu keinginan dari diri saya untuk mengorganisir atau mengatur strategi bagaimana caranya agar literasi atau minat baca dapat berjalan bahkan meningkat walaupun ditengah-tengah wabah Covid-19 dengan membentuk suatu Komunitas Pegiat Baca.

Melalui permasalahan diatas, tentunya diperlukan suatu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam proses meningkatkan minat baca masyarakat Desa Gempolsari di era pandemi Covid-19. Penjelasannya yaitu:

1.              Dalam perencanaan ini diperlukan koordinasi antara internal komunitas dengan pihak-pihak terkait seperti perangkat Desa Gempolsari , Perpustakaan Daerah (ARPUSDA) untuk menunjang buku-buku sebagai bahan baca, dan lain sebagainya. Adapaun rencana lain yang digunakan agar kegiatan literasi di Desa Gempolsari dapat berkelanjutan yaitu dengan membuka open donasi berupa uang ataupun buku-buku yang masih layak baca. Tentunya dalam menjalankan kegiatan ini mengingat adanya wabah Covid-19 seluruh masyarakat ataupun pengurus diwajibkan mematuhi 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

2.             Dari perencanaan yang sudah ada tersebut, dibutuhkan pengorganisasian dengan hadirnya orang-orang yang mau dan mampu ikut serta andil dalam kegiatan menumbuhkan minat baca di Desa Gempolsari ini. Adapaun struktur organisasi yang akan dibuat yaitu :

Penanggung Jawab     : bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan literasi

Sekretaris                    : bertugas membuat surat perizinan dengan Desa Gempolsari

Bendahara                   : mengelola keuangan atau donasi yang masuk untuk kegiatan baca

Bid. Sanggar Baca      : membantu atau menyukseskan jalannya kegiatan literasi

Bid. Pengembangan    : mengembangkan SDM yang ada dalam meningkatkan minat baca

Bid. Dokumentasi    : mempublikasikan seluruh kegiatan literasi di Desa Gempolsari melalui media sosial agar diketahui khalayak ramai.

Dalam proses pengorganisasian ini dilakukan melalui media zoom, karena mengingat wabah Covid-19 dan langkah mengurangi kegiatan diluar rumah. Walaupun dilakukan koordinasi secara online tidak mengurangi rasa smangat dari para volunteer untuk ikut andil dalam pelaksanaan kegiatan literasi di Desa Gempolsari.

3.           Setelah kegiatan perencanaan dan pengorganisasian, langkah selanjutnya yaitu proses pelaksanaan dalam kegiatan literasi untuk menumbuhkan minat baca di Desa Gempolsari. Pelaksanaan dalam kegiatan ini menjalankan beberapa program yang telah ditentukan oleh Komunitas Pegiat Baca, yaitu ada program upgrading, program reward bagi masyarakat yang paling antusias dalam mengikuti kegiatan literasi ini dengan tetap memeprhatikan protokol kesehatan. Dalam melaksanakan kegiatan ini mengingat adanya wabah Covid-19 seluruh masyarakat ataupun pengurus diwajibkan mematuhi 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

    Dalam pelaksanaan kegiatan literasi di Desa Gempolsari, Komunitas Pegiat Baca juga memberikan motivasi kepada masyarakat Gempolsari betapa pentingnya kegiatan literasi dalam kehidupan yang lebih maju lagi. “Hidup yang berkaki kuat adalah hidup yang menyejarah. Namun bagaimana kita bisa tahu sejarah, jika kita tidak membaca? Hidup yang berkaki kuat adalah hidup yang tidak sempit dan berani menjelajah. Namun bagaimana kita tahu akan yang luas, dan inspirasi untuk penjelajahan, jika kita tidak membaca?” - Sindhunata, budayawan

4.      Proses Pengawasan atau Pengendalian, disini Komunitas Pegiat Baca tidak hanya melakukan kegiatan dalam satu hari saja, melainkan berkelanjutan. Maksudnya yaitu setiap satu minggu sekali dari Komunitas Pegiat Baca akan mengadakan pengawasan terhadap keberlanjutan kegiatan literasi di Desa Gempolsari. Apakah masih jalan atau tidak sesuai program atau aktivitas yang sudah direncanakan.

Demikian analisis yang dapat saya berikan, 

Jangan lupa jaga kesehatan, sudilah kiranya dimaafkan

Wasaalamualaikum wr.wb

 

Pati, 15 November 2020-12-15

Ditulis Pukul 20:37 WIB

 

 

Komentar

Postingan Populer