Cari Referensi Buku, Nongkrong di Perpustakaan BI Jateng Aja

 




Perpustakaan BI Jateng terletak di Jalan Imam Bardjo SH No. 4 Semarang. Jaraknya berdekatan bahkan bisa dikatakan dekat sekali dengan salah satu kampus di Semarang yaitu Universitas Diponegoro. Pastinya kalian sudah mengetahui peran dari Bank Indonesia yang mana menjadi sentral bank di Republik Indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan rupiah.

Namun kali ini saya sedang tidak ingin membahas terkait peran Bank Indonesia secara mendalam. Melainkan mengulik perpustakaan BI kantor perwakilan Provinsi Jawa Tengah. Tempat baru yang bisa kalian jadikan base camp untuk nongkrong atau melakukan aktivitas positif dengan komunitas, teman organisasi dan kepentingan bersama lainnya.

Banyak orang berpikir perpustakaan itu tempat yang melulu membahas soal buku, buku, dan buku memberikan kesan yang sangat membosankan. Namun menurut saya tidak dengan perpustakaan BI Jateng. Banyak fasilitas lengkap yang mengasyikkan bisa kalian nikmati. Pengen tahu fasilitasnya apa saja yang disediakan oleh perpustakaan BI Jateng, simak terus penjelasannya di bawah ini ya.

Panasnya Semarang Mengalahkan Rasa Kepo

Tanggal 21 September 2023 yang lalu, saya mengunjungi Perpustakaan BI Jateng. Awalnya memang sudah lama saya ingin mengunjungi karena terinfluence oleh media sosial dari @perpusbijateng. Akhirnya kesempatan dan peluang yang ada mengizinkan saya untuk bisa berkunjung langsung ke perpustakaan.

Panasnya cuaca di Semarang yang super hot terkadang membuat saya atau bahkan kalian menjadi males untuk keluar dari persembunyian. Terkadang intensi atau rasa ketertarikan juga bisa mengalahkan berbagai distraksi dari luar, misalnya saja cuaca saat itu.

Pengalaman pertama bisa ke Bank Indonesia merupakan moment yang luar biasa. Ketika pertama kali masuk disambut hangat oleh Bapak Satpam dan diberikan arahan mengenai tata cara yang perlu dilakukan. Jadi buat kalian yang ingin mengunjungi perpustakaan BI Jateng tidak perlu khawatir untuk tersesat atau tidak tahu prosedurnya ya.

Jangan Khawatir Ini Alur Masuk Perpustakaan BI Jateng


Bagi kalian yang ingin mengunjungi perpustakaan, terdapat beberapa alur atau tata cara yang perlu dilakukan. Mulai dari masuk hingga keluar dari perpustakaan. Saat pertama kali masuk ke gedung BI, saya melakukan pemeriksaan seperti layaknya ketika di Bandara.

Di pintu masuk Bank Indonesia, saya dimintai kartu identitas untuk ditukarkan dengan kartu yang berisi nomor (saya sendiri kurang paham apa namanya hehe). Kartu itu nantinya akan ditukarkan di pelayanan pintu masuk gedung Bank Indonesia. 

Untuk bisa masuk dan menukarkan kartu ke bagian pelayanan, kalian harus melewati alat keamanan xray atau biasa disebut dengan istilah Security Check Point (SCP). Pada bagian pelayanan kartu dari satpam akan ditukarkan dengan id card yang bisa kalian gunakan untuk masuk ke dalam Perpustakaan BI Jateng. 

Id Card tersebut mempunyai banyak fungsi ya. Yang pertama dan paling utama untuk membuka setiap pintu yang ada di Bank Indonesia. Jadi memang keamanan di Bank Indonesia sangat ketat, hanya orang-orang yang mempunyai id card tersebut bisa melakukan mobilisasi di berbagai sudut ruang Bank Indonesia.

Jika sudah sampai di ruang perpustakaan, kalian bisa meletakkan tas di dalam loker yang telah disediakan. Setelah itu lakukan presensi pada barcode yang telah disediakan petugas di atas meja sebelah loker.

Dengan beberapa tips diatas, kalian bisa mengunjungi perpustakaan tanpa rasa khawatir lagi atau takut untuk bertanya. Banyak fasilitas juga yang bisa kalian akses ketika sudah masuk di Perpustakaan BI Jateng. Berikut ini penjelasan lebih lengkap terkait beberapa fasilitas yang bisa kalian nikmati.

Nongkrong di Perpustakaan BI Jateng, Berikut Fasilitasnya


Banyak orang berasumsi bahwa perpustakaan adalah tempat yang membosankan. Aktivitas yang dilakukan cenderung hanya datang lalu membaca, mencari buku, pulang kalau tidak hanya numpang berteduh. Siklusnya seperti itu karena saya sendiri juga pernah melakukannya. 

Namun, lain halnya dengan perpustakaan satu ini. Banyak fasilitas lengkap yang bisa kalian lakukan, bukan hanya baca buku namun juga tersedia sudut ruang yang mendukung untuk melakukan aktivitas santai lainnya. Misalnya diskusi, ngopi, bermain dengan buah hati tersayang sambil membaca buku, dan masih banyak lagi aktivitas lainnya. Berikut ini beberapa ulasan yang saya lihat ketika mengunjungi perpustakaan BI Jateng, diantaranya yaitu. 

1.      Ruang Rapat

Ketika kalian pertama kali masuk ke dalam ruang perpustakaannya, disebelah kanan terdapat ruang rapat. Bentuk ruangannya tertutup, jadi saya hampir melewatkan untuk melihat ruangan ini.

Ruang rapat di Perpustakaan BI Jateng ini sangat cocok digunakan sebagai tempat diskusi atau rapat baik itu organisasi atau komunitas. Ruangan ini dibuka untuk umum siapapun bisa menggunakannya asalkan dalam konteks kegiatan positif ya.

2.      Digital Corner atau Ruang Diskusi

Fasilitas berikutnya yaitu ada ruang diskusi atau bisa disebut dengan Digital Corner. Apa bedanya dengan ruang rapat diatas? Jika ruang rapat yang sebelumnya itu tertutup, namun digital corner tidak disekat oleh sudut ruang apapun. Jadi ketika kalian masuk digital corner sudah bisa terlihat.


Disediakan kopi dan teh secara gratis yang letaknya di depan digital corner disebelah TV. Sangat asyik bukan membayangkannya walaupun belum pernah kesini? Yuk kunjungi Perpustakaan BI Jateng supaya pengalamanku juga menjadi pengalamanmu.

3.      Pojok Braille

Jika kalian termasuk pengikut setia media sosial perpusbijateng, maka sudah pasti tahu apa itu pojok braille? Peluncuran pojok braille di perpustakaan BI Jateng ini dilakukan pada Rabu tanggal 13 September 2023.




Pojok braille ini didesain untuk meningkatkan literasi masyarakat dengan disabilitas netra. Terdapat 25 koleksi buku dan jumlah ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Menarik bukan? Program ini bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.

4.      Angkringan Buku

Bukan angkringan kopi atau angkringan kucingan, melainkan angkringan yang dapat memberikan edukasi dan ilmu kepada banyak orang. Yap salah satunya angkringan buku yang ada di perpustakaan BI Jateng.


Tersedia beberapa koleksi buku baik fiksi maupun non-fiksi bisa kamu dapatkan. Bentuk atau cara menyajikan buku yang berbeda menjadi keunikan tersendiri di perpus ini. Terkadang buku hanya dikemas atau diletakkan di sudut ruang atau rak buku, namun untuk kali ini berbeda.

5.      Sudut Bermain Anak

Bagi orang tua yang menginginkan anaknya mengenal buku sejak dini, Perpustakaan BI Jateng menjadi pilihan tepat untuk mengedukasi. Pasalnya unik sekali ada perpustakaan yang menyediakan space atau sudut khusus untuk bermain anak-anak.


Di tempat ini sudah tersedia berbagai mainan yang bisa memberikan suasana baru bagi sang buah hati ya bunda. Selain itu, jika para ayah dan bunda yang ingin mencari referensi buku tapi anaknya tidak mau ditinggal dirumah, bisa manfaatkan fasilitas satu ini dengan mengajaknya ke perpustakaan BI Jateng.

6.      Pojok Kartini

Berikutnya terdapat pojok Kartini yang isinya mengulas buku-buku seputar perjuangan Kartini. Selain itu juga terdapat kumpulan buku yang berkaitan dengan perempuan bisa kalian temukan di sudut pojok Kartini ini. Diantaranya terdapat buku Khadijah, Aisyah, Satu Abad Kartini, Kuliner bagi bunda yang sedang belajar memasak, dan masih banyak lagi.


Fasilitas yang lengkap dan mencoba untuk menghadirkan nuansa baru dari sebuah perpustakaan, menurut saya Perpustakaan BI Jateng sangat bagus dalam mengupayakan agar masyarakat lebih cinta dan tertarik untu melakukan visitasi ke perpustakaan. Pengalaman menarik yang sebelumnya tidak pernah saya temukan di perpustakaan lain.

Koleksi Buku dari Fiksi hingga Non-Fiksi

Perpustakaan BI Jateng mengelompokkan jenis buku ke dalam empat rak. Terdapat banyak genre buku yang bisa kalian temui. Berikut ini beberapa ulasan dari masing-masing rak yang bisa kalian pilih sesuai dengan kebutuhan, diantaranya yaitu.

1.      Genre Buku di Rak 01

Pada buku di rak 01 ini dibagi lagi menjadi 8 sub bidang. Mulai dari 1.1 hingga 1.8 berikut ini beberapa pengelompokan genre bukunya yaitu.

      a.       Karya umum
b.      Filsafat
c.       Motivasi
d.      Psikologi
e.       Agama
f.       Ilmu ekonomi
g.      Ilmu sosial
h.      Statistik
i.        Kenegaraan
j.        Ekonomi pembangunan
k.      Ekonometrik
l.        Teori ekonomi
m.    Ekonomi makro
n.      Mikro

2.      Genre Buku di Rak 02

Selain koleksi buku yang ada di rak 01, terdapat rak 02 dengan pengelompokan 6 sub bidang. Pada rak 02 ini banyak yang mengulas terkait ilmu ekonomi dan hukum internasional, diantaranya yaitu.

      a.       Keuangan dan perbankan
b.      Teori ekonomi
c.       Kebijakan ekonomi
d.      Hukum internasional

3.      Genre Buku di Rak 03

Rak 03 sedikit berbeda dengan rak-rak sebelumnya. Dimana pada rak 03 ini lebih banyak pembahasan terkait ilmu murni dan kaitannya tentang kajian pemerintahan, diantaranya yaitu.

      a.       Hukum internasional
b.      Hukum perdata
c.       Administrasi pemerintah
d.      Ilmu murni
e.       Kesehatan
f.       Pengawasan anak
g.      Manajemen

4.      Genre Buku di Rak 04

Ulasan terakhir ada rak 04 cenderung mengulas dan menyajikan buku terkait akuntansi dan biografi sejarah. Berikut ini ulasannya terkait spesifikasi genre buku di rak 04 yaitu.

      a.       Manajemen perkantoran
b.      Akuntansi
c.       Administrasi
d.      Marketing
e.       Industri
f.       Kesenian
g.      Sastra
h.      Biografi
i.        Sejarah




Sekarang perpustakaan bukan hanya tempat untuk membaca dan meminjam buku, namun juga tempat untuk melakukan banyak hal seperti diskusi, rapat, nongkrong, dan lain sebagainya. Dalam podcast Angkringan, Bapak Junanto Herdiawan Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng juga menuturkan bahwa Perpustakaan BI Jateng terbuka untuk umum.

Bagi komunitas atau organisasi yang ingin berkunjung dan menggunakan fasilitas di perpustakaan juga sangat dipersilahkan. Cukup mudah caranya hanya dengan berkirim surat lewat email dengan menyertakan pihak pengirim surat, tujuan penggunaan ruangan, dan tema dari acara yang akan dilaksanakan.

Salah satu syarat atau tolak ukur untuk menjadi negara maju adalah melek literasi. Langkah ini bisa kita awali bersama dengan menyuarakan salam literasi dengan aksi nyata. Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu. Mari jatuh cinta [Mba Nana, Duta Buku Indonesia]

 

 

 

  

Komentar

Postingan Populer