Perpustakaan Warak Kayu Microlibrary Semarang Sebagai Ruang Literasi yang Estetik

Perpustakaan Warak Kayu yang terletak di Taman Kasmaran, Jalan Dr. Sutomo, Barusari, Semarang Selatan, Kota Semarang menjadi perhatian masyarakat pecinta buku. Nama lain dari perpustakaan ini sering disebut dengan Microlibrary Warak Kayu. 

Bangunannya yang kecil tidak seperti perpustakaan pada umumnya, namun memiliki tujuan sama. Yakni ingin meningkatkan minat baca masyarakat Kota Semarang pada khususnya dan masyarakat luas. Bentuk bangunannya sangat unik menghadirkan filosofi estetika khas yang perlu kamu ketahui.

Filosofi Bangunan Warak Kayu

Desain bangunan perpustakaan ini terinspirasi dari bentuk atau pola susunan wajik. Pada dasarnya pola wajik ini dilihat dari sisik hewan khas Semarang yaitu Warak. Hampir 90% bangunan perpustakaan berasal dari kayu yang menghadirkan nuansa tenang dan nyaman tersendiri.

Walaupun terbuat dari kayu, bangunan Perpustakaan Warak Kayu ini sangat kokoh. Mulai dari awal masuk perpustakaan dihadirkan dengan desain lantai bertingkat yang estetik hingga meja dan kursi juga terbuat dari kayu.

Microlibrary ini dibangun dengan melibatkan beberapa pihak terkait. Seperti PT Kayu Lapis Indonesia yang memasok kayu-kayu hasil olahan limbah pabrik tidak terpakai. Dalam hal ini tokoh penting arsitekturnya yaitu Suryawinata Haizelman Architecture Urbanism (SHAU) Indonesia (dikutip dari Liputan 6.com).

Jam Buka Perpustakaan

Untuk pengunjung perpustakaan, jangan khawatir terhadap jam kunjung yang singkat. Perpustakaan Warak Kayu  buka setiap hari Senin hingga Sabtu mulai pukul 08.30 WIB hingga 12.00 WIB. Istirahat mulai pukul 12.00 hingga 13.00 WIB dan buka kembali hingga pukul 15.30 WIB.

Fasilitas

Microlibrary warak kayu tidak hanya memberikan fasilitas bahan bacaan untuk para pengunjungnya, melainkan juga menyediakan beberapa akses fasilitas lainnya. Di bawah ini beberapa fasilitas yang bisa kamu dapatkan sebagai pengunjung Perpustakaan Warak Kayu, diantaranya yaitu:

1. Space meja untuk nugas

Perpustakaan Warak Kayu  menyediakan meja dan kursi untuk pengunjung. Walaupun ruangan perpustakaannya tidak terlalu besar, namun masih muat untuk space pengunjung melakukan mobilisasi di dalam ruangan. 

Imterior perpustakaan dimana hampir 90% menggunakan bahan dari kayu menambah kesan estetika ruangan. Bagi kamu yang suka nuansa instagrammable, microlibrary ini sangat cocok untuk dikunjungi. 

2. Tersedia genre buku beragam

Namanya saja perpustakaan, barang pokok yang berada di dalam ruangan tentunya adalah buku. Microlibrary Warak Kayu menyedikan berbagai genre buku yang dapat membuat betah pengunjung berlama-lama di tempat ini. 

Bagi kamu pecinta komik atau anime Jepang, Perpustakaan Warak Kayu menyediakan komik bernuansa anime. Ingin mengembangkan diri untuk menjadi pribadi lebih baik lagi? Tentunya ada buku self improvement yang dapat membantu mewujudkan misi mu. 

Selain itu masih banyak lagi buku-buku yang ada di perpustakaan ini. Mulai dari buku penelitian, buku fiksi dan non-fiksi yang menambah pengalaman membaca lebih menyenangkan. 

3. Ruang yang nyaman dan udara segar

Desain Microlibrary Warak Kayu yang sangat unik menghadirkan kenyamanan sendiri bagi pengunjungnya. Desain jendela menyerupai wajik berfungsi sebagai ventilasi udara dengan maksud agar pengunjung dapat merasakan udara segar karena sirkulasi  yang baik.

Pengunjung juga dapat membaca buku di jaring yang disediakan di sebelah rak-rak buku. Maksimal dimuat oleh 3 orang untuk kenyamanan dan keamanan bersama. Pengunjung juga dibebaskan untuk membaca buku atau berdiskusi di lantai perpustakaan. 

Nuansa berbeda jika kamu mengunjungi salah satu perpustakaan yang terletak di Kota Semarang ini. Kesan estetika yang menambah ciamik mata pengunjung seringkali membuat betah untuk berlama-lama membaca. 






Komentar

Postingan Populer