It’s Okay Not to Have It All Figured Out
Usia 20-an itu fase belajar, bukan lomba siapa paling cepat sukses. Artikel ini akan membahas kenapa It’s Okay Not to Have It All Figured Out, bagaimana menemukan jati diri, dan menikmati fase belajar apapun yang terjadi dalam lingkungan sekitar.
Mengapa Banyak Orang Merasa Tertekan di Usia 20-an
Usia 20-an menjadi fase tengah-tengah dimana emosional masih seperti roller coaster. Banyak anak muda masih belum matang secara emosi, banyak tekanan dari orang-orang terdekat, seperti orang tua, teman, sahabat, keluarga, lingkungan kerja, bahkan perbandingan yang sering diciptakan sendiri lewat media sosial.
Secara tidak sadar media sosial memberikan pengaruh besar dalam membuat mental kita down. Melihat setiap postingan dari orang lain yang pada kenyataannya tidak semua benar adanya. Hal ini membuat kita berpikir harus segera punya karir mapan, pasangan ideal, aset lain yang menjadi standar orang dikatakan sudah hidup layak.
Tenang, setiap orang punya jalan dan ritme nya masing-masing untuk menikmati setiap alur yang diberikan oleh Tuhan. Tidak ada yang lambat atau sedikit cepat yang ada hanyalah setiap takdir dimana sudah direncanakan oleh Tuhan.
Tidak Apa-apa Jika Kamu Belum..
It’s Okay Not to Have It All Figured Out, Gak papa jika kamu belum.. belum punya karir mapan, belum punya mobil impian, belum punya tablet kesukaan, belum punya pasangan ideal, belum punya tujuan spesifik untuk masa depan.
Sumber Foto : خديجةماجد
Hei, kamu yang saat ini sedang berada di usia 20-an. Gak papa.. Mungkin ada yang harus kamu perbaiki mulai sekarang. Belajar untuk menemukan jati diri, mengenali diri sendiri sebelum mengenal lebih jauh orang lain.
Kenapa It’s Okay Not to Have It All Figured Out? Because..
Hidup bukan garis lurus. Banyak orang sukses justru memulai dari jalan yang berliku-liku, kegagalan atau jalan yang tidak terduga sebelumnya.
Pengalaman adalah guru terbaik. Usia 20-an adalah kesempatan untuk mencoba banyak hal. Cari pengalaman sebanyak yang kamu inginkan. Dan pastikan kembali untuk menggali pengalaman terbaik kamu.
Kesalahan bukan akhir, tapi pelajaran untuk menjadi terbaik. Ketika kamu di usia 20-an banyak melakukan kesalahan, selamat. Kamu sudah mengurangi jatah kegagalanmu. Dengan kesalahan, justru itu akan membuat kamu menjadi orang yang lebih dewasa dan bijaksana.
Usia 20-an Menjadi Fase Belajar Terbaik
“Ketika kamu bekerja keras di usia-20 an maka usia 30-an kamu bisa santai dan menikmati hasil dari kerja kerasmu di usia 20-an itu” Katanya dari yang sudah berusia 30 an. Mari kita cerna bersama kalimat tersebut.
Kesuksesan sejati tidak selamanya datang di usia 20-an. Banyak tokoh dunia, pengusaha sukses justru menemukan jalannya di usia 30, 40 an. Jadi tidak ada alasan untuk merasa gagal hanya karena belum memiliki pencapaian tertentu di usia 20-an.
Usia 20-an adalah fase mencari bukan memiliki segalanya. Tidak apa-apa kalau hidupmu belum bisa memenuhi ekspektasi orang lain, yang terpenting adalah kamu mau terus belajar, mencoba, dan bertumbuh.
Apakah kamu sedang berada di usia-20 an dan merasa bingung dengan arah hidupmu? Ingatlah bahwa perjalananmu unik dan terimakasih dari penulis yang juga masih berada di usia 20-an, karena kamu sudah berjuang hingga titik ini. Yuk bagikan pengalamanmu di kolom komentar agar kita bisa saling menguatkan.
Happy Reading
Komentar
Posting Komentar